05
Nov
Pemerintah Kota Kendari terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan daerah melalui berbagai program inovatif dan kolaboratif. Berbagai inisiatif seperti “Kendari Berkebun” dan Green House Aquaponik Mandiri menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan bukan hanya urusan produksi, tetapi juga edukasi, partisipasi, dan keberlanjutan.
Kota Kendari Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Inovasi Urban Farming dan Kolaborasi Regional
Pemerintah Kota Kendari terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan daerah melalui berbagai program inovatif dan kolaboratif. Berbagai inisiatif seperti “Kendari Berkebun” dan Green House Aquaponik Mandiri menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan bukan hanya urusan produksi, tetapi juga edukasi, partisipasi, dan keberlanjutan.
🌱 Inovasi Pangan Lokal: Kendari Berkebun
Program “Kendari Berkebun” yang diluncurkan oleh Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, mendorong warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam sayuran seperti selada, sawi, dan kangkung. Selain meningkatkan gizi keluarga, program ini juga bertujuan untuk menekan inflasi dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan eksternal.
🐟🌿 Teknologi Terpadu: Green House Aquaponik Mandiri
Bersama PLN dan Dinas Lingkungan Hidup, Pemkot Kendari meresmikan Green House Aquaponik di Kampung Mandiri Puuwatu. Sistem ini menggabungkan budidaya ikan dan tanaman dalam satu ekosistem terpadu yang hemat air dan ramah lingkungan. Program ini tidak hanya menghasilkan pangan, tetapi juga menjadi sarana edukasi ekologis bagi masyarakat.
🤝 Kolaborasi Regional: MoU dengan Konawe dan Konsel
Dalam Forum Ekonomi Sulawesi Tenggara 2025, Pemkot Kendari menandatangani nota kesepahaman dengan Pemkab Konawe dan Konawe Selatan. Tujuannya adalah menjaga stabilitas pasokan bahan pokok dengan memanfaatkan sentra produksi pangan di wilayah tetangga. Jika terjadi kekurangan di Kendari, pasokan dapat segera dialihkan dari Konawe atau Konsel.
📣 Edukasi dan Pelibatan Masyarakat
Dinas Ketahanan Pangan juga aktif mengajak warga untuk melestarikan pangan lokal sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Kampanye ini melibatkan sekolah, komunitas, dan pelaku UMKM dalam pengolahan bahan pangan tradisional seperti jagung, ubi, dan pisang.
🔍 Kesimpulan
Ketahanan pangan di Kota Kendari bukan hanya soal produksi, tapi juga soal inovasi, kolaborasi, dan edukasi. Dengan pendekatan yang sistemik dan partisipatif, Kendari menunjukkan bahwa kota bisa menjadi ruang tumbuh bagi pangan lokal yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan.
Komentar (0)